Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang terus mengembangkan langkah-langkah strategis dan progresif untuk penggunaan produk dalam negeri pada sektor kesehatan yang dikelola oleh Kemenkes. Hal ini dapat terlihat dari kerjasama yang sudah ditunjukan oleh LKPP dengan Kementerian Kesehatan dalam melakukan “pembekuan” pada beberapa produk sektor kesehatan yang telah memiliki substitusi impornya di dalam negeri.
LKPP bersama dengan Kementerian Kesehatan serta Kementerian dan Lembaga terkait juga melakukan pengawasan pada Katalog Elektronik Nasional, Sektoral dan Lokal, agar produk yang telah dibekukan pada Katalog Sektoral Kementerian Kesehatan tidak muncul pada katalog yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga lain.
“Kementerian Kesehatan sangat progresif dalam mengeksekusi target yang diberikan oleh Presiden kepada LKPP yaitu Konsolidasi Produk Dalam Negeri dari Kementerian dan Lembaga. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan penggunaan Produk Dalam Negeri,” ujar Anas dalam sambutannya dalam acara Launching Produk BioColoMelt-DX yang diselenggarakan oleh Biofarma bertempat di RS Kanker Dharmais Jakarta.
Presiden berharap bahwa Inovasi dan Produk Dalam Negeri punya panggung utama dalam program – program prioritas khususnya dari sektor kesehatan, karena hal ini tidak terlepas dari potensi industri dalam negeri khususnya dari sektor kesehatan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu LKPP sangat terbuka agar produk – produk inovasi dari sektor kesehatan dapat masuk ke dalam e-katalog.
Dengan diluncurkannya produk inovasi hasil dari kolaborasi berbagai unsur di dalam negeri, kiranya menjadi milestone yang mendorong sektor Kesehatan agar semakin banyak melahirkan inovasi produk dalam negeri dan juga mendorong sektor lainnya untuk juga berinovasi untuk memperkuat industri dalam negeri” ungkap Anas.
LKPP berharap dengan luasnya area kerja sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan dapat melakukan terobosan – terobosan untuk mendorong Rumah Sakit dibawah binaan Kementerian Kesehatan agar dapat mengelola proses pengadaan yang efektif dan efisien.
Nilai Transaksi pada Katalog Elektronik untuk sektor kesehatan sendiri telah mencapai 50.348 paket obat Produk Dalam Negeri serta 22.554 paket alat kesehatan PDN.
Hadir dalam kegiatan launching, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Direktur Rumah Sakit Kanker Dharmais Soeko W Nindito, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dan perwakilan dari Kedutaan Inggris. (mos)
sumber : LKPP