Pertamina Patra Niaga Berkomitmen Menggunakan Komponen Dalam Negeri

Armada distribusi PT Pertamina Patra Niaga bercorak merah putih sangat dikenal masyarakat. Mulai dari moda angkutan darat yakni truk tangki hingga moda angkutan laut berupa kapal tongkang dan lain sebagainya. Sub Holding Commercial & Trading tersebut menegaskan moda pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), elpiji maupun produk turunan lainnya telah sepenuhnya menggunakan komponen lokal.

Vice President Petrochemical Industry Business Pertamina Patra Niaga Oos Kosasih mengatakan Pertamina berkomitmen dalam menggunakan komponen dalam negeri. Bahkan Pertamina menjalin kemitraan dengan pengusaha lokal dalam penyediaan armada pengangkutan. Begitu pula dengan penyerapan tenaga kerja diutamakan masyarakat setempat.

“Pengangkutan kita sudah 100 persen menggunakan kandungan lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar,” kata Oos Kosasih di sela acara Forum Kapasitas Nasional II 2022, Jakarta, Kamis (28/7).

Oos Kosasih menuturkan seluruh armada distribusi milik mitra Pertamina telah memenuhi standar aturan keamanan maupun Health Safety Security and Environment (HSSE). Dia menerangkan keterlibatan mitra pengusaha lokal membuat Pertamina mampu menjangkau daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) melalui Program BBM Satu Harga.

“BBM Satu Harga memastikan harga di 3T sama dengan harga BBM di kota besar,” tuturnya.

Dia mengungkapkan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia baik di kota besar maupun di 3T menggunakan produk dalam negeri. Sebagai contoh dispenser SPBU merupakan buatan PT Pindad (Persero).

“Ini [Penggunaan komponen dalam negeri] jadi efek domino dalam pengembangan masyarakat sekitar termasuk efek mengembangan community development,” ujarnya.

sumber : investor daily