LKPP Dukung Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi menghadiri Pameran Pembangunan Kesehatan Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan di Tangerang pada Kamis (3/11). Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-58 ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (3/11).

Megusung tema “Bangga Produk Inovasi dan Teknologi Kesehatan Dalam Negeri untuk Mendukung Transformasi Sistem Kesehatan”, kegiatan tersebut diapresiasi oleh Kepala LKPP. Hendi (sapaan akrab Hendrar.red) menyampaikan bahwa, LKPP akan terus mendukung Kemenkes melalui monitoring terhadap produk alat kesehatan yang ditampilkan oleh penyedia di dalam Katalog Elektronik Sektoral Kesehatan yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan untuk memastikan harga jual, khususnya bagi produk tanpa substitusi, berada dalam jangkauan.

“Tentu kita akan selalu melakukan monitoring terhadap produk – produk yang ditayangkan, khususnya produk yang tidak ada substitusinya, agar harga yang diberikan tidak melampaui batas wajarnya” kata Hendi.

Hal ini semata – mata dilakukan oleh LKPP agar industri alat kesehatan dalam negeri dapat berpacu untuk menyediakan produk substitusi untuk berbagai alat kesehatan yang belum tersedia dari hasil produksi dalam negeri.

Hendi tidak memungkiri pada sektor kesehatan masih ada ketergantungan akan produk impor, hal tersebut dikarenakan belum adanya substitusi produk dalam negerinya yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi LKPP maupun Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Sejalan dengan semangat kemandirian tersebut, Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa ada 3 karakter bangsa yang diharapkan semakin baik yaitu integritas, etos kerja dan semangat gotong royong. Diharapkan karakter gotong royong ini dimiliki oleh semua stakeholder kesehatan untuk mendukung program transformasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

Menteri kesehatan sendiri dalam sambutan mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan melakukan transformasi besar – besaran terhadap layanan pada sektor kesehatan mulai dari daerah hingga ke pusat “Krisis yang sedang kita hadapi saat ini, memberikan kita banyak pelajaran, terutama untuk berinovasi agar menjadi lebih baik kedepannya dalam menghadapi berbagai situasi bangsa”, ujar Budi Gunadi.

Sumber : LKPP